Sabtu, 10 Juni 2017

Sabar

QS. Al Baqarah (2) : 153, ”Ya ayyuhalladzina amanus ta'inu bish-shobri wash-shalat. innallaha ma'ash-shaabirin.  Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Allah mengajarkan kepada kita, kalau kita mau meminta tolong dan berdoa kepada Allah, lakukanlah dengan sabar. Sesungguhnya Allah ’bersama’ orang-orang yang sabar. Allah ’tidak suka’ kepada orang yang tergesa-gesa alias ’grusa-grusu’.
Allah banyak mengemukakan keutamaan kesabaran di dalam Firman-FirmanNya. Tidak kurang dari 43 kali, Allah mengulang-ulang kata ’sabar’ di dalam al Qur’an. Semuanya mengarah kepada kedua makna tersebut di  atas.  Dan, yang menarik, kemudian dikaitkan dengan kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya, secara operasional.
Kesabaran mempunyai dua makna. Yang pertama, bermakna ’tidak tergesa-gesa’. Dan yang kedua, bermakna ’tahan uji’ ketika mengalami cobaan dengan penuh keikhlasan.
Sabar adalah salah satu puncak proses perjuangan. Orang yang bersabar, pasti memiliki kemampuan kontrol diri yang bagus. Kecuali sabarnya karena terpaksa.


Bahwa cara berdoa yang terbaik adalah lewat shalat dan tidak boleh tergesa-gesa. Dan Allah memberikan penegasan, bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar